Fakta - Fakta tentang Derek Chauvin

Liputanegaraqq - jakarta, Kematian George Floyd, pria kulit hitam beberapa waktu terakhir telah menjadi topik hangat di media sosial. Bahkan, tagar #BlackLivesMatter sudah menduduki posisi pertama di media sosial Twitter. Kejadian berawal dari sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi yang menghimpit leher George Floyd di Kota Minneapolis tepatnya di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat.

Sebenarnya, perlakukan semacam itu telah tercatat dalam buku pedoman kepolisian Minnesota. Di mana petugas dilatih cara menekan leher, tetapi tanpa memberikan tekanan langsung ke jalur pernapasan. Petugas bisa menggunakan lutut di bawah kebijakan penggunaan kekuatannya.

Kematian George Floyd

Melansir dari Liputannegaraqq.com, Senin (1/5/2020), dalam video yang beredar di media sosial terdengar rintihan George Floyd. Saat itu George Floyd telah mengeluh kesakitan, 'Tolong, tolong, saya tidak bisa bernapas', dan 'Aku tidak bisa bernapas. Tolong, lutut di leher ku'. 

Tak hanya itu, George Floyd juga mengatakan "Perutku sakit. Leher ku sakit. Tolong, tolong. Aku tidak bisa bernapas" dan berbagai kalimat yang sempat terucapkan kala polisi melakukan aksinya.

Akibat tindakan tersebut, George Floyd dinyatakan meninggal dunia. Usai tak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit. Polisi yang melakukan aksi kepada George Floyd kemudian mendapat amukan dari warga Amerika Serikat pada Rabu (27/5/2020). 

Berikut fakta Derek Chauvin, polisi pembunuh pria berkulit hitam 

Didakwa Pasal Pembunuhan

Polisi Minneapolis, Derek Chauvin akhirnya ditangkap dan didakwa pasal pembunuhan atas kematian George Floyd. Derek Chauvin ditangkap dan dikenakan pasal pembunuhan tak berencana menyusul kematian George Floyd yang tak bersenjata dalam proses penahanan.

Dikutip dari BBC oleh Liputannegaraqq.com, Jaksa Wilayah Hennepin, Mike Freeman mengatakan Derek Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga atau third-degree murder. Berdasarkan pengaduan pidana, Derek Chauvin dituduh menyebabkan kematian George Floyd 'dengan melakukan tindakan yang sangat berbahaya bagi orang lain'. Polisi Minneapolis itu juga diduga lalai sehingga 'menciptakan risiko yang tidak masuk akal serta mengambil risiko menyebabkan kematian atau kerusakan tubuh yang besar'.

Terlibat Kasus Penembakan di Klub

Menurut catatan Dewan Kota Minneapolis, Derek Chauvin sebelumnya pernah bekerja sebagai penjaga di sebuah klub malam Latin di pusat kota. Diketahui, Derek Chauvin berada di antara sekelompok enam petugas yang menembaki tersangka pelaku penikaman pada 2016 silam.

Aksi tersebut dilakukan setelah proses pengejaran yang berakhir tersangka mengeluarkan senapan dan ditodongkan ke arah mereka. Wayne Reyes, sang tersangka kemudian dipukul beberapa kali dan meninggal dunia. Hakim memutuskan bila penggunaan kekerasan kala itu dapat dibenarkan.

Penembakan Kasus Perselisihan

Tak berselang lama, tepatnya dua tahun kemudian, Derek Chauvin menembak Ira Latrell Toles saat sedang menangani perselisihan domestik. Menurut akun St Paul Pioneer Press terkait aksi tersebut, seorang operator 911 menerima telepon dari sebuah apartemen serta mendengar seorang wanita berteriak agar seseorang berhenti memukulnya.

Derek Chauvin bersama petugas lainnya lantas segera ke lokasi dan tiba saat Toles mengunci diri di kamar mandi. Mengetahui hal tersebut, Derek Chauvin pun memaksa masuk ke dalam kamar mandi. Toles merebut pistol Chauvin dan Chauvin menembaknya dua kali di perut. Beruntung, Toles selamat atas penembakan tersebut dan didakwa dengan dua tuduhan

Digugat Cerai

Kabarnya, istri Derek Chauvin telah mengajukan gugatan cerai. Menurut CBS Minnesota, istrinya telah mengumumkan bila dirinya menceraikan sang suami. Kellie Chauvin, sang istri juga menyatakan jika dirinya merasa 'hancur' atas situasi tersebut.

Melalui akun Twitter @esmemurphy, pernyataan dari istri Derek Chauvin diunggah. Mantan Mrs. Minnesota America berdarah Laos ini turut prihatin atas insiden yang dialami George Floyd. Dalam pernyataannya, wanita yang dinikahi Derek Chauvin pada tahun 2010 itu juga turut memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga serta informasi telah menceraikan sang suami.

Derek Chauvin Dipecat

Atas insiden tersebut, pihak kepolisian Minneapolis memutuskan Derek Chauvin beserta 3 polisi lainnya yang terlibat dipecat. Padahal, Derek Chauvin merupakan veteran departemen dan telah mengabdi selama 19 tahun.

Derek Chauvin memulai kariernya di Akademi Kepolisian Minneapolis pada thun 2001 silam. Meski sudah dipecat, kasus pembunuhan George Floyd hingga kini masih terus diselidiki oleh FBI.